Business Transformation: Strategy, Culture, and Technology in Harmony

Business Transformation: Strategy, Culture, and Technology in Harmony

 Transformasi bisnis yang berhasil tidak hanya bergantung pada strategi yang cerdas atau teknologi canggih, tetapi juga pada keselarasan budaya organisasi. Pelatihan ini membekali para pemimpin dengan kerangka kerja dan keterampilan untuk menyelaraskan tiga elemen utama—strategi, budaya, dan teknologi—agar mendukung keberhasilan transformasi bisnis secara menyeluruh dan berkelanjutan. Pelatihan ini menekankan pentingnya harmoni antara visi strategis, kesiapan budaya, dan penerapan teknologi untuk menghasilkan dampak nyata bagi organisasi.

Apa yang Didapatkan dalam Pelatihan Ini

  1. Memahami prinsip-prinsip dasar transformasi bisnis modern.
  2. Menyelaraskan visi dan strategi dengan tantangan digital.
  3. Menganalisis kesiapan budaya organisasi dalam menghadapi perubahan.
  4. Mengintegrasikan teknologi secara strategis, bukan hanya operasional.
  5. Mengidentifikasi hambatan utama dari ketidakharmonisan strategi, budaya, dan teknologi.
  6. Meningkatkan kemampuan komunikasi perubahan lintas fungsi dan level.
  7. Merancang rencana perubahan yang mempertimbangkan aspek manusia dan teknologi.
  8. Mengukur dan mengevaluasi hasil transformasi secara menyeluruh.

Metode Pelatihan:

  • Ceramah dan diskusi interaktif
  • Analisis studi kasus nyata
  • Self-assessment dan audit organisasi

Peserta yang Disarankan:

  • Senior Staff
  • Supervisor
  • Manager

Terutama yang terlibat dalam pengembangan strategi, transformasi digital, manajemen perubahan, dan pengelolaan SDM atau teknologi.

 Outline Pelatihan

Sesi 1: Foundations of Business Transformation

  • Konsep dan urgensi transformasi bisnis
  • Mengapa banyak transformasi gagal?
  • Pilar keberhasilan transformasi: strategi, budaya, teknologi

Sesi 2: Strategic Alignment in the Digital Era

  • Merancang strategi berbasis perubahan pasar dan digitalisasi
  • Visi dan objektif yang jelas dan dapat dieksekusi
  • Alat bantu perencanaan strategis (SWOT, OKR,)

Sesi 3: Understanding and Shaping Organizational Culture

  • Apa itu budaya organisasi dan mengapa itu penting
  • Cultural audit: menilai kesiapan budaya untuk berubah
  • Strategi membentuk budaya yang pro-inovasi dan kolaboratif

Sesi 4: Technology as a Strategic Enabler

  • Teknologi sebagai alat, bukan tujuan
  • Memilih teknologi yang selaras dengan kebutuhan strategis
  • Studi kasus penggunaan teknologi secara strategis

Sesi 5: Diagnosing Misalignment and Silos

  • Dampak ketidakharmonisan strategi, budaya, dan teknologi
  • Mengidentifikasi sumber resistensi dan disintegrasi
  • Praktik menyatukan tim lintas fungsi dan generasi

Sesi 6: Change Leadership and Communication

  • Peran pemimpin sebagai katalis perubahan
  • Komunikasi yang membangun kesadaran dan keterlibatan
  • Teknik storytelling dalam kepemimpinan transformasi

Sesi 7: Building a Transformation Framework

  • Menyusun peta jalan transformasi terintegrasi
  • Model-model transformasi yang terbukti berhasil (Kotter, McKinsey 7S, dll.)
  • Menentukan prioritas dan fase implementasi

Sesi 8: Measuring and Sustaining Transformation

  • Metrik kesuksesan: beyond ROI
  • Evaluasi berkala dan pembelajaran berkelanjutan
  • Membangun budaya continuous transformation

Bambang Haryanto, fasilitator ahli dengan pengalaman >20 tahun dalam pengembangan kepemimpinan dan transformasi organisasi di berbagai industri. Bambang adalah instruktur dan konsultan independen di banyak perusahaan di Indonesia. Ia memulai karirnya di bidang sales dan pariwisata, dan sempat menjadi dosen di Universitas Terbuka. Pada 1989, ia berkarir di Divisi HRD dan Training Center BCA dan sejak 1993, ia memulai karir sebagai instruktur / konsultan mandiri. Ia telah menyelesaikan lebih dari seribu tiga ratus kali berbagai jenis program pelatihan dan konsultasi. Bambang mempunyai ijasah Master of Education dari Simon Fraser University Canada (1989), Diploma III Perhotelan (1978), dan Sarjana Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (1983).